Friday, June 5, 2015

Tugas Akhir Pengembangan Kreativitas dan Keberbakatan

Pada tugas akhir mata kuliah softskill Pengembangan Kreativitas dan Keberbakatan ini, kami diminta untuk menampilkan bakat kami masing- masing secara berkelompok.

Sehubungan dengan tugas tersebut, saya dan beberapa teman teman saya akan menampilkan bakat kami berupa memasak. Pada tugas akhir ini, kami akan membuat kue brownies, Bahan-bahan yang kami butuhkan berupa tepung terigu, telur ayam, gula pasir, margarin, dark chocolate, almond/ kenari mete (sesuai selera). Sedangkan alat- alat yang dibutuhkan untuk membuat kue brownies ini berupa alat-alat memasak sederhana berupa mangkuk, oven, mixer, dsb. Dikarenakan keterbatasan waktu dan tempat, cara memasaknya akan kami rekam dan kami tampilkan dalam bentuk video. 

Kurang lebih seperti itulah gambaran tugas akhir yang akan kelompok kami presentasikan di depan kelas nanti.

Friday, April 24, 2015

Kenali Potensi Diri Anda!



                Kata potensi berasal dari serapan dari bahasa Inggris, yaitu potencial. Artinya ada dua kata, yaitu, (1) kesanggupan; tenaga (2) dan kekuatan; kemungkinan. Sedangkan menurut kamus besar bahasa Indonesia, definisi potensi adalah kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan, kekuatan, kesanggupan, daya.Intinya, secara sederhana, potensi adalah sesuatu yang bisa kita kembangkan (Majdi, 2007:86).

                Potensi dapat diartikan sebagai kemampuan dasar dari sesuatu yang masih terpendam didalamnya yang menunggu untuk diwujudkan menjadi sesuatu kekuatan nyata dalam diri sesuatu tersebut (Wiyono, 2006:37). Dengan demikian potensi diri manusia adalah kemampuan dasar yang dimiliki manusia yang masih terpendam didalam dirinya yang menunggu untuk diwujudkan menjadi suatu manfaat nyata dalam kehidupan diri manusia.
                Sangat penting untuk mengetahui potensi diri kita masing- masing, karena potensi diri meriupakan susatu anugerah yang telah diberikan Tuhan YME kepada setiap individu. Menurut saya potensi yang ada dalam diri saya semenjak kecil adalah musik. Saya sudah gemar menyanyi sejak saya masih kecil. Saya menggemari bermacam- macam jenis musik, dan dari kecil saya dengan sangat  gampang menghafalkan lirik lagu. Saya juga dibesarkan di tengah- tengah lingkungan keluarga yang mencintai musik, dari saya kecil setiappagi,ibu saya sering menyetel beberapa kaset kesukaannya, sehingga saya sangat terbiasa dengan berbagai macam genre lagu. Kemudahan saya menghafal lirik lagu ini mungkin dikarenakan kecintaan saya terhadap music, sehingga semenjak kecil ketika saya mendengarkan lagu saya selalu ingin mngerti dan menghayati inti dari lagu tersebut. Hingga saya beranjak dewas pun, saya selalu menghayati danmenghafalkan lagu yang saya sukai, jadi saya tidak hanya sekedar mendengarkan. Semakin kita beranjak dewasa, biasanya kita akan lebih mengenali aliran music yang paling kita sukai.
                Selain itu, potensi dalam diri saya menurut saya adalah public speaking. Semenjak saya kecil, saya cenderung mudah mengikuti orang yang berbahasa asing dan belajar bahasa asing. Saya juga suka berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain semenjak kecil. Saya suka berdiskusi dan berkumpul. Saya jarang menemui kesulitan untuk berbicara didepan khalayak ramai, walaupun saya kurang latihan sebelumnya, tapi saya biasanya selalu bisa mengatasi kebingungan saya. Walau bagai manapun, saya terkadang tetap merasa gugup bila berbicara di depan sekumpulan orang yang belum saya kenal, namun biasanya saya selalu bisa mengatasi rasa cemas dan gugup saya. Hal ini mungkin dikarenakan semenjak kecil saya dididik oleh ibu saya harus menjadi orang yang berani berbicara di depan siapapun selama hal yang saya biacarakan adalah kebenaran.
                Itulah beberapa potensi dalam diri saya yang saya kenali semenjak kecil. 




Sumber:  http://www.kajianpustaka.com/2013/10/potensi-diri.html

Friday, April 17, 2015

Perbedaan Bakat dan Kreativitas

            Setiap individu memiliki karakteristik yang berbeda-beda,termasuk dalam bidang dan kadar dari bakat yang dimilikinya.Menurut devinisi Semiawa(Ali & Asrori, 2005) menyimpulkan bahwa bakat adalah kemampuan alamiah untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus.Dengan bakat, memungkinkan seseorang untuk mencapai prestasi dalam bidang tertentu.Tetapi, untuk mewujudkan bakat ke dalam suatu prestasi diperlukan latihan, pengetahuan, pengalaman, dan motivasi.Berkaitan dengan hal tersebut, U.S. Office of Education menekankan bahwa anak berbakat  memerlukan pelayanan dan program pendidikan khusus dengan potensi, minat dan kemampuan agar dapat merealisasikan sumbangan mereka terhadap masyarakat dan untuk pengembangan dirr sendiri.Jadi, bakat adalah seberapa baik seseorang memiliki kemampuan pada bidang pegetahuan atau keterampilan khusus dengan berlatih.
            Selain itu terdapat alat yang digunakan untuk menyingkap kemampuan khusus ini disebut tes bakat atau aptitude test. Tes bakat yang dirancang untuk mengungkap prestasi belajar pada bidang tertentu dinamakan Scholastic Aptitude Test dan yang dipakai di bidang pekerjaan adalah Vocational Aptitude Test dan Interest Inventory. Contoh dari Scholastic Aptitude Test adalah Tes Potensi Akademik (TPA) dan Graduate Record Examination (GRE). Sedangkan contoh dari Vocational Aptitude Test atau Interest Inventory adalah Differential Aptitude Test (DAT) dan Kuder Occupational Interest Survey.
            Kreativitas merupakan salah satu ciri dari perilaku yang inteligen karena kreativitas juga merupakan manifestasi dari suatu proses kognitif. Meskipun demikian, hubungan antara kreativitas dan inteligensi tidak selalu menunjukkan bukti-bukti yang memuaskan. Walau ada anggapan bahwa kreativitas mempunyai hubungan yang bersifat kurva linear dengan inteligensi, tapi bukti-bukti yang diperoleh dari berbagai penelitian tidak mendukung hal itu. Skor IQ yang rendah memang diikuti oleh tingkat kreativitas yang rendah pula. Namun semakin tinggi skor IQ, tidak selalu diikuti tingkat kreativitas yang tinggi pula. Sampai pada skor IQ tertentu, masih terdapat korelasi yang cukup berarti. Tetapi lebih tinggi lagi, ternyata tidak ditemukan adanya hubungan antara IQ dengan tingkat kreativitas.
            Para ahli telah berusaha mencari tahu mengapa ini terjadi. J. P. Guilford menjelaskan bahwa kreativitas adalah suatu proses berpikir yang bersifat divergen, yaitu kemampuan untuk memberikan berbagai alternatif jawaban berdasarkan informasi yang diberikan. Sebaliknya, tes inteligensi atau bakat hanya dirancang untuk mengukur proses berpikir yang bersifat konvergen, yaitu kemampuan untuk memberikan satu jawaban atau kesimpulan yang logis berdasarkan informasi yang diberikan. Ini merupakan akibat dari pola pendidikan tradisional yang memang kurang memperhatikan pengembangan proses berpikir divergen walau kemampuan ini terbukti sangat berperan dalam berbagai kemajuan yang dicapai oleh ilmu pengetahuan. 




 Sumber:
http://pemulihanjiwa.com/perbedaan-antara-inteligensi-bakat-dan-kreativitas.html
 http://mettaadnyana.blogspot.com/2014/06/makalah-bakat-dan-kreativitas.html

Thursday, March 19, 2015

My Talented Mom



Dalam post kali ini, saya ingin mendeskripsikan orang berbakat menurut saya.

Orang terdekat saya yang menurut saya berbakat adalah ibu saya. Bakat yang dimiliki ibu saya adalah memasak. Ibu saya dapat memasak berbagai macam makanan khususnya makanan indonesia. Ibu saya sangat peka terhadap rasa sehingga makanan yang dimasaknya selalu terasa lezat. Bakat yang dimiliki beliau ini mungkin diturunkan dari nenek saya, yang juga jago memasak. Saat saya bertanya soal bagaimana ibu saya bisa memiliki keahlian memasak ini, ibu saya berkata bahwa ia tidak pernah belajar. Ia hanya melihat nenek saya pada waktu memasak dan mencicipinya. Saat masih kecil dulu, nenek saya bahkan tidak pernah mengajarkan ibu saya memasak. Dari pengakuan ibu saya, keahlian memasak nya ini mengalir begitu saja, beliau hanya bertanya- tanya pada nenek saya apa resep masakan yang akan dimasak lalu beliau dengan cepat dapat menyajikan makanan tersebut denngan lezat. Selain itu, ibu saya juga suka mencoba resep- resep baru yang didapatkannya dari tv atau teman-temannya. Apapun yang dimasak oleh ibu saya rasanya selalu lezat. Jarang sekali beliau memasak sesuatu lalu gagal dan rasanya tidak sesuai dengan harapan. masakan ibu saya adalah favorit ayah saya, kakak saya, dan saya tentunya. Pernah suatu ketika kakak saya ditanya tentang tempat makan dan makanan terenak yang pernah dia makan, dan kakak saya menjawab tempat makan yang paling enak adalah rumah dan makanan terenak adalah masakan ibu saya. Masakan ibu saya yang menjadi favorit bagi saya adalah udang goreng tepung, filet ayam, dan ayam panggang. Masakan ibu saya yang menjadi favorit kakak saya adalah makanan tradisional jawa yaitu sayur pedas dan mangut. Masakan ibu saya yang menjadi favorit ayah saya adalah sayur asam dan ikan panggang. kami semua memiliki favorit kami tersendiri. Dan kami sekeluarga adalah penggemar makanan pedas kecuali ayah saya.

Saya dan ibu saya sangat dekat sekali. Ibu saya adalah ibu sekaligus sahabat saya. Saya telah berencana liburan kenaikan semester nanti ingin belajar memasak dengan ibu saya. Saya berharap saya juga mewarisi bakat memasak ibu saya.

Thursday, March 12, 2015

Apa itu Bakat?



Disadari atau tidak, setiap orang yang dilahirkan ke dunia ini pasti mempunya potensi diri atau bakat. Tapi terkadang, kita masih bingung bakat apa yang kita miliki. Mana yang benar- benar bakat alami yang merupakan anugerah sejak kita dilahirkan dan mana yang hanya sekedar minat. Padahal, yang dimaksud dengan bakat dan minat itu sangat berbeda. 

Menurut Merriam-Webster, minat adalah kecenderungan terhadap sesuatu. Bisa diartikan, minat adalah dorongan kuat dalam diri seseorang untuk melakukan segala sesuatu yang diinginkan. Minat  jadi salah satu faktor yang dapat mengarahkan bakat.  Sedangkan bakat adalah anugrah/talenta yang dimiliki seseorang. Sifat dasar, kepandaian, pembawaan yang muncul sejak lahir. Misalnya bakat menyanyi, bakat kesenian. 
Keberbakatan merupakan suatu potensi bawaan yang setiap orang mempunyai bentuk yang berbeda satu dengan lainnya.  Umumnya mempunyai potensi kuat diberbagai bidang  Anak mempunyai dorongan dari dalam dirinya untuk selalu mencari tahu. 

Cara terbaik untuk melihat minat dan bakat kita terhadap suatu hal, adalah dengan melakukan segala sesuatu secara totalitas, Artinya tidak cuma sekedar suka saja, kita juga perlu menggali lebih dalam tentang potensi tersebut. Misalnya ketika kita suka bermain musik, kita bisa mengasah kemampuan kita dengan cara ikut les musik. Suka menulis, kita mulai dengan menulis di blog, lalu kita kirim ke penerbitan untuk diterbitkan. 
Menurut Jennifer Hamady, specializes in emotional issues that interfere with optimal self-expression, dalam PsychologyToday, saat kita melakukan sesuatu dengan senang, bersemangat, tanpa terpaksa, kita bisa mengetahui bakat atau potensi alami yang kita punya.  Jangan takut mencoba berbagai kegiatan dan aktif dalam berbagai organisasi untuk menguji bakat dan minatmu.  Jangan lupa untuk mengikuti tes bakat dan minat yang sekarang sudah marak ditengah- tengah masyarakat kita dan sering diselenggarakan di sekolah- sekolah untuk mengetahui bakat dan minat kita. 

Menurut saya, potensi atau bakat yang terpendam yang sudah saya miliki semenjak kecil adalah menyanyi. Selain itu, bakat yang saya miliki adalah berbahasa atau kemampuan memahami bahasa karena semenjak kecil saya cenderung mudah memahami bahasa asing seperti bahasa inggris, saya tidak butuh waktu lama untuk memahami dan mepraktekkannya.  

Menggali dan mengasah potensi dalam diri kita atau biasa disebut bakat, tentu saja merupakan hal yang sangat penting, karena bakat merupakan anugerah dari Tuhan yang telah diberikan kepada masing- masing individu. Dengan menggali dan mengetahui apa bakat kita,  tentu saja selanjutnya kita dapat terus berlatih dan mengasahnya, sehingga kita menjadi ahli di bidang tersebut. Menekuni bidang yang merupakan bakat kita tentu saja akan jauh lebih mudah dibandingkan hal lain yang bukan merupakan bakat kita, karena adanya potensi dalam diri kita yang telah di anugerahkan Tuhan sejak kita lahir. Maka dari itu, kenali dan asahlah bakat kita sedini mungkin. 




Sumber: 
http://www.gadis.co.id/gaul/ngobrol/apa.itu.bakat.dan.minat/001/007/905

http://edukasi.kompasiana.com/2010/12/29/mengenal-keberbakatan-329468.html