A.
Apa itu Sumber
Daya Manusia ?
Dalam mengelola suatu organisasi atau perusahaan
banyak faktor-faktor yang harus diperhatikan dan dikelola dengan baik dalam
menciptakan organisasi yang sinergis dan suksess serta bermanfaat untuk orang
banyak. Setiap komponen yang ada dalam organisasi tersebut harus bekerja dengan
baik demi tercapainya tujuan tersebut. Faktor-faktor tersebut tentu sangat
banyak. Diantara banyaknya faktor-faktor yang berpengaruh besar dalam suatu
organisasi, ada beberapa faktor utama yang paling penting untuk digali. Berikut
akan dibahas faktor-faktor tersebut diantaranya:
1. Sumber
Daya Manusia
2. Organisasi
3. Kepemimpinan
Pertama,
terkait dengan sumber daya manusia yang mempengaruhi suatu organisasi, berikut
merupakan pendapat beberapa ahli:
1. Mathis
dan Jackson (2006, h.3) SDM adalah rancangan sistem-sistem formal dalam sebuah
organisasi untuk memastikan penggunaan bakat manusia secara efektif dan efisien
guna mencapai tujuan organisasi.
2. M.T.E.
Hariandja (2002, h 2) Sumber Daya Manusia merupakan salah satu faktor yang
sangat penting dalam suatu perusahaan disamping faktor yang lain seperti modal.
Oleh karena itu SDM harus dikelola dengan baik untuk meningkatkan efektivitas
dan efisiensi organisasi.
3. Mary
Parker Follett Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu seni untuk mencapai
tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan
berbagai pekerjaan yang diperlukan, atau dengan kata lain tidak melakukan
pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.
Jadi, berdasarkan
pendapat-pendapat ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa sumber daya
manusia adalah penggunaan bakat dan kemampuan manusia secara efektif dan
efisien yang dirancang dalam sebuah sistemn formal yang dilakukan dalam rangka
mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan cara melaksanakan berbagai pekerjaan
yang diperlukan. Selain itu yang perlu digaris bawahi adalah, sumber daya
manusia merupakan salah satu faktor yang tak kalah penting dalam sebuah
perusahaan, dan merupakan pendukung untuk faktor-faktor lainnya, seperti modal,
dan sarana prasarana. Dengan begitu, sumber daya manusia wajib dikelola dengan
baik demi meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi atau suatu
perusahaan.
B.
Organisasi
Seperti yang kita tau sebelumnya kita telah membahas
mengenai sumber daya manusia, yang dikelola demi kelangsungan dan kesuksesan
suatu organisasi. Kita telah sering mendengar istilah organisasi dimana-mana
namun artinya masih seringkali rancu bagi kita. Lantas apa itu organisasi?
Menurut Victor A Thompson, pengertian Organisasi
adalah suatu integrasi dari sejumlah spesialis-spesialis yang bekerja sama
dengan sangat rasional dan impersonal untuk mencapai beberapa tujuan spesifik
yang telah diumumkan sebelumnya.
Sedangkan
menurut Richard Scott, organisasi adalah suatu
kelompok yang sengaja dibentuk untuk mencapai suatu tujuan khusus, yang
sedikit banyak didasarkan pada asas kelangsungan.
Dengan begitu dapat dikatakan bahwa organisasi
sejatinya adalah suatu kelompok yang terdiri dari sejumlah spesialis-spesialis
yang bekerja sama demi mencapai tujuan organisasi tersebut. Dengan begitu tentu
saja sebuah organisasi memiliki tujuan-tujuan yang nyata dan fungsi-fungsi bagi
lingkungannya maupun anggotanya. Berikut merupakan tujuan dan fungsi organisasi
secara umum:
Tujuan
organisasi secara umum, antara lain :
1.
Tujuan organisasi adalah untuk merealisasikan keinginan dan cita cita bersama
anggota organisasi.
2.
Tujuan organisasi yang kedua ialah hasil akhir yang diinginkan di waktu yang
akan datang.
Fungsi
organisasi secara umum, antara lain :
1.
Fungsi organisasi yang pertama adalah untuk memberikan arahan dan pemusatan
kegiatan organisasi, mengenai apa yang seharusnya dilakukan dan tidak dilakukan
oleh organisasi.
2.
Fungsi organisasi yang kedua yaitu dapat meningkatkan kemampuan anggota
organsasi dalam mendapatkan sumber daya dan dukungan dari lingkungan
masyarakat.
3.
Fungsi organisasi yang berikutnya adalah dapat memberikan pengetahuan yang baru
kepada anggotanya.
C.
Kepemimpinan
Selain faktor sumber daya manusia,
faktor lain yang sangat penting dalam kelangsungan suatu lingkup organisasi
adalah faktor kepemimpinan.
Ordway Tead di dalam bukunya The
Art of Leadership, menyatakan sebagai berikut : Pengertian Kepemimpinan merupakan
kegiatan mempengaruhi orang-orang agar mereka mau bekerja sama untuk mencapai
tujuan yang diinginkan.
Sedangkan lebih jauh Prof. Kimbal Young, menjelaskan bahawa
kepempinan adalah bentuk dominasi didasari kemampuan pribadi yang sanggup
mendorong atau mengajak orang lain untuk melakukan sesuatu, berdasarkan penerimaan
oleh kelompoknya dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi khusus.
S.P. Siagian menambahkan adanya unsur jabatan yang memberi pengaruhi besar dalam kepemimpinan seseorang dengan
menjabarkan bahwa kepemimpinan adalah
kemampuan dan keterampilan seseorang yang menduduki jabatan sebagai pimpinan
dalam suatu pekerjaan untuk mempengaruhi perilaku orang lain, terutama
bawahannya supaya berpikir dan bertindak sedemikian rupa sehingga melalui
perilaku positif ini memberikan sumbangan nyata dalam pencapaian tujuan
organisasi.
Dengan begitu
dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan adalah suatu bentuk dominasi seseorang
yang memiliki jabatan, kedudukan, maupun kemampuan mumpuni dan berpengaruh
besar dalam mempengaruhi atau mendorong orang lain untuk melakukan sesuatu yang
berkaitan dengan tujuan organisasi. Namun, dijelaskan lebih lajut oleh S.P
Siagian yang disebut dengan kepemimpinan adalah apabila ajakan atau dorongan
pemimpin tersebut berupa perilaku yang positif.
Kepemimpinan
meliputi memotivasi dan berkomunikasi dengan para pekerja, baik secara perorangan maupun kelompok. Juga mencakup
membina hubungan yang erat hari demi hari dengan orang-orang, membantu
membimbing dan menginspirasi mereka ke arah pencapaian tujuan tim dan
organisasi. Kepemimpinan dijalankan dalam tim, departemen, dan divisi begitu
pula pada tingkat atas organisasi-organisasi yang besar.
Pada
buku-buku teks terdahulu, fungsi kepemimpinan adalah tentang cara para manajer
memotivasi para pekerja untuk bekerja dan melaksanakan rencana-rencana
manajemen dengan melakukan pekerjaan-pekerjaan mereka. Pada masa sekarang dan
mendatang, para manajer, dalam hal ini berperan sebagai pemimpin, perlu untuk
mampu dengan baik menggerakkan orang-orang untuk menyumbangkan ide-ide mereka, untuk
menggunakan otak mereka dalam cara yang tidak pernah diminta atau dibayangkan
di masa lalu.
D.
Kaitan SDM, Organisasi, dan Kepemimpinan
Dalam sebuah manajemen organisasi, tentu saja 3 faktor
yang telah di jabarkan diatas memiliki kaitan yang erat satu sama lain. Kaitan
dari sumber daya manusia dan organisasi itu sendiri adalah bahwa organisasi merupakan wadah dari
berkembangnya dan berfungsinya bakat-bakat dan kompetensi yang ada dalam sumber
daya manusia yang tersedia. Tanpa adanya organisasi yang sesuai, sumber daya
manusia, berapapun banyaknya, dengan kemampuan yang ada dalam dirinya tidak
akan berguna baik untuk orang lain maupun untuk dirinya sendiri, karena tidak
adanya wadah untuk menampung, mengembangkan, dan mencari keuntungan dari
kemampuan-kemampuan dari sumber daya manusia itu sendiri. Dengan kata lain,
tanpa adanya organisasi, sumber daya manusia dengan segala potensi didalamnya,
akan menjadi sia-sia.
Sebaliknya, suatu
organisasi tidak akan bergerak tanpa adanya sumber daya manusia yang bekerja
dan bergerak demi melancarkan tujuan organisasi tersebut. Sumber daya manusia
dengan segala kemampuannya dan potensinya lah yang dapat menentukan berhasil
atau tidaknya suatu organisasi. Terbentuknya suatu organisasi dengan visi misi
yang berkualitas akan sia sia belaka tanpa adanya sumber daya manusia yang
bekerja dalam rangka berusaha mewujudkan visi misinya tersebut.
Lalu bagaimana sumber daya
manusia yang begitu banyak dengan berbagai macam kemampuan dapat bekerja dengan
sinergis demi mencapai suatu tujuan? Apa yang dapat mendorong hal tersebut?
Dalam hal ini lah diperlukannya kepemimpinan yang bagus, yang dapat mengajak,
mendorong, dan memotivasi sumber daya manusia yang tersedia untuk bekerja
sebaik-baiknya demi mewujudkan tujuan-tujuan organisasi yang dibinanya. Dengan
segala cara, karisma, dan pengetahuan yang dimiliki oleh seorang pemimipin,
pemimpin yang baik dapat mendorong sumber daya manusia untuk mengeluarkan
kemampuan terbaiknya yang nantinya dapat berguna demi meningkatkan kinerja
organisasi. Dengan begitu, sumber daya manusia akan diapresiasi lebih untuk
peningkatan kinerjanya, dan pemimpin pun mendapatkan keuntungan dari majunya
organisasi yang dibinanya karena telah memimpin dan membina sumber daya manusia
dengan sebaik-baiknya.
Dengan begitu dapat
disimpulkan bahwa SDM, organisasi, dan kepemimpinan sangat berkaitan satu sama
lain, organisasi sebagai wadah SDM memanfaatkan kemampuannya, SDM sebagai
sumber organisasi meningkatkan kualitasnya, kepemimpinan sebagai faktor
pendorong kinerja organisasi. Ketiga hal ini berkaitan dan bekerja sinergis
demi mencapai tujuan organisasi yang telah disepakati bersama.
E.
Contoh yang ada di Indonesia
Salah
satu wiraswasta yang terkenal dan memiliki sifat kepemimpinan yang khas di
Indonesia adalah Bob Sadino. Bob Sadino adalah seorang pengusaha yang berangkat
dari nol, tapi kemudian berhasil mengembangkan bisnis hingga besar dan bertahan
lebih dari 40 tahun. Dilansir dari salah satu buku bertajuk “Animal-Based Management” Bob Sadino
sebagai pemimpin perusahaan di bidang peternakan dan makanan Indonesia memiliki
gaya kepemimpinan yang santai. Pemimpin jaringan usaha “Kem food” dan “Kem chick” ini
penampilannya jauh dari kesan formal. Pria yang sering disapa “Om Bob” ini identik dengan pakaian berupa kemeja
lengan pendek dan celana pendek. Gaya beliau pun jauh dari kesan birokratis. Beliau
dapat dengan santai dan tangkas bertegur sapa dan berakrab-akrab ria dengan
para relasi, pelanggan, dan terutama para stafnya. Bob Sadino memperlakukan
karyawannya seperti keluarga dan selalu memotivasi para karyawannya agar
bekerja dengan baik dan bahkan karyawannya mempunyai rasa memiliki terhadap
perusahaan tersebut. Dengan begitu, tidak perlu terlalu ketat mengawasi
pegawainya setiap saat karena masing-masing telah sadar akan tanggung jawab dan
tugasnya dikarenakan rasa ingin memiliki tadi. Singkatnya Om Bob ini tidak
menyukai formalitas.
Namun begitu, Om Bob juga sangat
tegas terhadap kedisiplinan karyawan. Om Bob juga dikenal tidak serta merta
mencanangkan peraturan dalam memimpin sebuah perusahaan. Ia selalu menawarkan
terlebih dahulu rancangan peraturan yang akan dibuatnya kepada karyawannya,
supaya kebijakannya dapat diikuti semua karyawan tanpa adanya konflik. Dalam
setiap wawancara dan seminar yang dihadirinya,
Om Bob juga selalu menekankan pentingnya berani untuk memulai sesuatu
dengan karakter bicaranya yang terkenal spontan dan blak-blakan. Dia bahkan
pernah berkata bisnis yang baik adalah bisnis yang dimulai, bukan hanya di
renungkan saja.
Tak heran buku “Animal Based Management” mengkategorikan Om Bob sebagai pribadi
pemimpin yang mirip dengan karakter buaya, yang disiplin, memburu tanpa kenal
lelah, kritis, berani maju sendiri dan hebat dalam menggerakkan orang-orang
lain untuk bertindak, mengasuh, mempercayai untuk melakukan delegasi dalam
penguatan tim serta mampu berkomunikasi dengan baik. Karakter kepemimpinan seperti
ini juga disebut juga dengan karakter kepemimpinan Alpha Eksekutor oleh Ludeman dan Erlandson dalam bukunya yang
terkenal berjudul “Alpha Man Syndrome. Gaya
kepemimpinan Bob Sadino ini bahkan disejajarkan dengan gaya kepemimpinan wakil
presiden Jusuf Kalla.
Dengan karakter kepemimpinan yang berorientasi jelas namun
santai tersebut, Bob Sadino berhasil menjadi ikon wirausahawan Indonesia. Bob
Sadino yang mengawali kariernya dalam bidang wirausahawan dan peternakan dengan
menjual telur ayam secara berkeliling, kini telah menjadi salah satu milyader
di Indonesia. Catatan awal tahun 1985 menyebutkan bahwa perusahaan Bob rata-rata menjual 40-50 ton daging
segar, 60-70 ton daging olahan, dan sayuran segar sekitar 100 ton. Sekarang
perusahaan tersebut telah berkembang menjadi PT. Kemang Food Industries. Om Bob
berhasil membuka 2 cabang Kem Chicks yaitu
salah satu supermarket besar di daerah
Kemang yang mayoritas pengunjungnya adalah penduduk ekspatriat, serta Kem Farm yang merupakan ladang sayur pertama yang menggunakan
sistem hidroponik. Selain bisnis makanan Om Bob juga memiliki bisnis The
Mansion at Kemang yang merupakan hasil kerja sama Om Bob dengan salah satu
perusahaan properti terbesar di Indonesia. Dapat dibayangkan dari hasil kegigihan
dan kepemimpinan yang handal, Om Bob kini memiliki ribuan karyawan, dengan
begitu ikut membuka lapangan pekerjaan di Indonesia.
Hal ini membuktikan bahwa
kepemimpinan, organisasi, dan SDM itu saling mempengaruhi. Dengan gaya
kepemimpinan yang hebat, seseorang dapat menjalankan dan melebarkan sayap
sebuah organisasi menjadi jauh lebih berjaya, tidak hanya mencapai tujuan awal organisasi
tersebut, namun juga dapat berinovasi jauh lebih maju, menginspirasi dan
bermanfaat bagi banyak orang. Dengan gaya kepemimpinan yang hebat suatu
organisasi dapat berkembang pesat dan menyediakan lebih banyak lapangan
pekerjaan bagi sumber daya manusia di Indonesia. Dan dengan gaya kepemimpinan
yang hebat pula, sumber daya manusia yang ada termotivasi tinggi dan senang
melakukan pekerjaannya. Organisasi pun menjadi organisasi yang berjaya dengan
adanya pemimpin yang hebat, sumber daya manusia yang motivasi dan kualitas
kerjanya tinggi, serta reputasi yang baik sehingga banyak orang yang ingin ikut
andil dan bekerja dalam organisasi tersebut.
Sumber:
Batteman, T.S., Scott A. Snell. (2008). “Manajemen: Kepemimpinan dan kolaborasi dalam
dunia yang kompetetif”. Jakarta: Salemba humanika
Hariandja, M. (2007). “Manajemen
sumber daya manusia”.
Jakarta:
PT Grasindo
Wahono, S,
Dofa Purnomo. (2010). “Animal Based
Management”. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama