Thursday, March 10, 2016

KONSEP SEHAT: SPIRITUAL, INTELEKTUAL, EMOSIONAL, SOSIAL, DAN FISIK

Istilah sehat dalam kehidupan sehari-hari sering dipakai untuk menyatakan bahwa sesuatu dapat bekerja secara normal. Bahkan benda mati pun seperti kendaraan bermotor atau mesin, jika dapat berfungsi secara normal, maka seringkali oleh pemiliknya dikatakan bahwa kendaraannya dalam kondisi sehat. Kebanyakan orang mengatakan sehat jika badannya merasa segar dan nyaman. Bahkan seorang dokterpun akan menyatakan pasiennya sehat manakala menurut hasil pemeriksaan yang dilakukannya mendapatkan seluruh tubuh pasien berfungsi secara normal. Namun demikian, pengertian sehat yang sebenarnya tidaklah demikian.

Menurut UU Pokok Kesehatan No. 9 tahun 1960, Bab I Pasal 2 adalah keadaan yang meliputi kesehatan badan (jasmani), rohani (mental), dan sosial, serta bukan hanya keadaan bebas dari penyakit, cacat, dan kelemahan. Pengertian sehat tersebut sejalan dengan pengertian sehat menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 1975 sebagai berikut: Sehat adalah suatu kondisi yang terbebas dari segala jenis penyakit, baik fisik, mental, dan sosial. Batasan kesehatan tersebut di atas sekarang telah diperbaharui bila batasan kesehatan yang terdahulu itu hanya mencakup tiga dimensi atau aspek, yakni: fisik, mental, dan sosial, maka dalam Undang- Undang N0. 23 Tahun 1992, kesehatan mencakup 4 aspek, yakni: fisik (badan), mental (jiwa), sosial, dan ekonomi. Batasan kesehatan tersebut diilhami oleh batasan kesehatan menurut WHO yang paling baru.

            Berikutnya, saya akan membahas tentang konsep kesehatan menurut berbagai sudut pandang. Pertama, konsep sehat secara spiritual. Dapat diartikan spiritual adalah kehidupan kerohanian. Orang-orang yang sehat secara spiritual adalah orang-orang yang menyerahkan diri kepada agama kepercayaannya masing-masing, dan kondisi jiwa dan id mereka secara rohani di anggap sehat karena mereka mempunyai pikiran yang jernih dan tidak melakukan hal-hal dalam luar batas dan juga berpikir secara rasional, serta mematuhi peraturan dan larangan yang dianjurkan agama yang dianutnya. Dengan demikian agama yang dianutnya tersebut dapat menyehatkan bagi rohani dan jiwa mereka.
            Selanjutnya, konsep sehat secara intelektual berarti orang yang mampu memecahkan masalah dengan pikiran yang tenang adalah orang yang mampu dan dapat menyelesaikan masalahnya sendiri. Mereka dapat mencari apa akar dari masalah mereka dan mencari jalan keluar dari masalah yang dihadapi demi kesejahteraan mereka sendiri. Itulah mengapa orang yang sedang kurang sehat secara intelektual atau mengalami stress sering kali meminta bantuan orang lain untuk memecahkan masalahnya.
            Selanjutnya, konsep sehat secara emosional. Sehat secara dimensi emosi adalah orang yang dapat menstabilkan dan dapat mengontrol bahkan mengekspresikan perasaanya, seperti marah, sedih, kesal maupun senang dengan secara tidak berlebihan. Maka dari itu orang yang cenderung mengekspresikan emosinya secara berlebihan sering dianggap kurang sehat kejiwaannya.
            Selanjutnya, konsep sehat secara sosial bisa dikatakan sehat secara dimensi sosial adalah ketika seseorang dapat berinteraksi atau berhubungan dengan orang lain ataupun dengan kelompok maupun dengan organisasi dengan baik tanpa membedakan agama, suku, ras, dll dengan saling menghargai satu dengan yang lainnya. Orang yang tidak suka  berinteraksi dengan orang lain cenderung dikatakan antisosial dan dapat mengindikasikan berbagai gangguan kejiwaan.
            Terakhir, konsep sehat secara fisik merupakan seseorang secara klinis tidak ada penyakit atau semua organ tubuh normal, tidak ada gangguan apapun didalam fungsi tubuhnya dengan kata lain seseorang tersebut tidak merasakan sakit ataupun mengeluh sakit dan tidak ada proses yang janggal yang terjadi pada setiap anggota tubuhnya.


                Seluruh aspek kesehatan ini semuanya sama pentingnya dan saling mempengaruhi satu sama lainnya. Orang yang tidak sehat secara rohani maupun emosional dapat mempengaruhi kesehatannya secara fisik, begitupun sebaliknya. Saya berharap tulisan saya ini dapat menambah pengetahuan pembaca sekalian tentang pentingnya kesehatan dalam berbagai aspek kehidupan kita. 

Sumber:


http://www.zakapedia.com/2013/08/pengertian-sehat-apa-itu-sehat.html


http://desiviveri.blogspot.co.id/2015/03/konsep-sehat-berdasarkan-emosi.html

No comments:

Post a Comment