Video tersebut memperlihatkan teknik terapi asosiasi bebas yang dikemukakan oleh Sigmund Freud.
Dalam video tersebut, terlihat seorang klien wanita yang berbaring di sofa dan terapis yang duduk sejajar dengan kepala klien, sehingga klien dan terapis
tidak bertatap-tatapan dalam proses terapis. Dalam proses terapi tersebut, pada awalnya terapis bertanya kepada klien yang bernama Olivia mengenai masalahnya
dengan suaminya, yaitu kesulitan untuk memiliki anak. Terapis bertanya apakah Olivia telah bertanya kepada suaminya mengenai perasaannya yang sedih dan
merasa kesepian dalam hubungannya dengan suaminya. Selanjutnya Olivia menjelaskan bahwa ternyata setelah memeriksakan diri ke dokter, suaminya lah yang ternyata
memiliki masalah kesehatan sehingga mereka tidak mampu memiliki keturunan. Olivia menyatakan bahwa dirinya menerima hal tersebut dan masih mencintai suaminya.
Namun, suaminya bersikap sangat menjauh. Ia menjelaskan bahwa suaminya tidak mau makan bersama dengannya di satu meja, sering pulang kerja terlambat dan tidak memberi
kabar kepada dirinya. Suami Olivia juga lebih sering tidur di sofa dari pada bersama dirinya. Olivia juga menceritakan bahwa dirinya telah berusaha berbicara kepada
suaminya bahwa kenyataan ini akan mereka hadapi bersama-sama dan Olivia tidak menyalahkan suaminya walaupun dia merasa sangat depresi dan sangat ingin memiliki
seorang anak. Olivia juga menjelaskan hal ini membuatnya kesulitan untuk tidur dan saat dia tertidur dia bermimpi hal yang sama berulang kali.
Terapis bertanya apa yang ada dalam mimpinya tersebut. Olivia lalu menjelaskan bahwa ia bermimpi sedang berada di taman yang indah, disertai suara burung berkicau,
dan sinar matahari terang. Di taman itu Olivia mendorong kereta bayi dan dirinya bersantai namun kemudian ada seorang wanita yang berteriak bahwa dirinya gila.
Lama kelamaan semakin banyak orang yang berteriak kepada Olivia dan mengatakan dirinya gila dan ada seorang pria yang ada di sisi jalan yang melihatnya sambil
menggelengkan kepada. Selanjutnya ada seorang bapak yang memberhentikan Olivia dan melihat ke dalam kereta bayi. Olivia pun ikut melihat dan ternyata di dalamnya
tidak ada seorang bayi namun hanyalah boneka bayi. Olivia merasa bingung apakah mimpi ini dikarenakan dirinya yang sangat ingin memiliki anak, apakah karena dirinya
merasa telah gagal membahagiakan suaminya, atau justru karena suaminya yang merasa telah gagal, yang direpresentasikan pada mimpinya sebagai pria di sisi jalan yang
menggeleng-gelengkan kepalanya. Boneka bayi dalam mimpi Olivia dianggapnya sebagai representasi dari keinginannya untuk memiliki bayi yang sulit tercapai.
Olivia juga menceritakan bahwa keluarganya telah berusaha membantu dengan berbicara dengan suaminya dan mengusulkan untuk mengadopsi seorang bayi.
Namun, suaminya tidak mau karena suami Olivia juga menginginkan anak kandung seperti dirinya. Olivia menduga bahwa suaminya mungkin depresi.
Terapis menyatakan bahwa mungkin saja mimpi yang dialami oleh Olivia adalah hasil dari ketakutannya akan banyak hal karena tidak dapat memiliki anak.
Olivia menjelaskan bahwa wanita yang ada dalam mimpinya mungkin merepresentasikan ketakutannya bahwa wanita-wanita lainnya akan mencemooh dan membicarakannya
dibelakangnya karena tidak bisa memiliki anak. Olivia merasa dirinya ditolak oleh banyak orang dan merasa sangat kesepian.
Terapis selanjutnya menyampaikan bahwa langkah yang baik Olivia mau menceritakan mimpi buruknya.
Terapis juga menganjurkan untuk sesi berikutnya Olivia dapat mengajak suaminya untuk datang dan mengikuti sesi terapi.
Dengan begitu diharapkan suami Olivia dapat mengutarakan perasaannya seperti yang Olivia lakukan dan dapat mencari jalan keluar terbaik untuk mereka berdua.
No comments:
Post a Comment